Pengaruh Praktik Shalat Lima Waktu Terhadap Perkembangan Kecerdasan Spiritual Siswa/i Di MTS Al-Washiliyah Bandar Khalipah

Pada saat ini hanya segelintir sekolah saja yang mewajibkan dan memberikan dorongan penuh agar siswa muslim dapat melaksanakan sholat zuhur berjama’ah di sekolah walaupun banyak kendala yang dihadapi seperti sarana berupa bangunan mushollah yang kurang memadai atau bahkan tidak ada sama sekali, tempat wudhu tidak memadai, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, siswa sekarang bertingkah laku semaunya, kurangnya kepedulian siswa dalam melaksanakan shalat berjamaah serta ketidakpedulian guru dalam menilai sikap setiap siswa yang diajarkan, asalkan nilai mata pelajarannya bagus maka dianggap baik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana pengaruh praktik shalat lima waktu terhadap perkembangan kecerdasan spiritual siswa/i di MTS. Al-Washliyah Bandar Khalipah, bagaimana pelaksanaan shalat lima waktu yang dilaksanakan secara berjama’ah di Mushollah MTS. Al-Washliyah Bandar Khalipah, adakah problem atau masalah yang dihadapi oleh siswa/i di MTS. Al-Washliyah Bandar Khalipah tersebut dalam mempraktikkan shalat lima waktu dan memahami tentang shalat lima waktu, serta bagaimana pengaruh Guru Pendidikan Agama Islam dalam memberikan pelajaran dan praktik shalat lima waktu kepada siswa/i di MTS. Al-Washliyah Bandar Khalipah tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa praktik shalat lima waktu siswa MTS Al-Washliyah Bandar Khalipah dikategorikan dalam tingkat yang sedang. Dan dalam mempelajari shalat lima waktu pada saat penerapannya, siswa MTS Al-Washliyah Bandar Khalipah menghadapi masalah kurangnya keran air untuk berwudhu’, kurang luas nya mushollah, namun mereka masih dapat menerapkannya dengan baik. Dan peran guru fiqih sangat penting dalam memberikan penerapan praktik shalat lima waktu kepada peserta didiknya.