STRATEGI KOMUNIKASI PENYIAR RADIO DIS FM TEBING TINGGI DALAM MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR KAUM MUDA DI KOTA TEBING TINGGI

Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan harapan menerima umpan balik. Proses ini bertujuan untuk mencapai tujuan dan keinginan dari pelakunya. Inti dari komunikasi adalah pertukaran pernyataan antar manusia. Radio sebagai media komunikasi memiliki peranan sebagai berikut. Pertama, menyediakan informasi. Informasi adalah segala hal yang bertujuan untuk memberitahukan kepada publik mengenai berbagai aspek seperti ekonomi, politik, budaya, dan kebiasaan masyarakat. Kedua, hiburan. Radio berfungsi sebagai sarana hiburan melalui berbagai program, seperti musik dan kebudayaan. Ketiga, edukasi. Radio dapat memberikan edukasi dengan menyajikan informasi yang menambah pengetahuan bagi pendengarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan. Adapun sumber data dikelompokan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut: data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup transkip hasil wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan triangulasi. 1. Berdasarkan hasil pemaparan dan analisis yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh Radio DIS FM Tebing Tinggi dalam menarik minat pendengar, khususnya kalangan muda, dilakukan melalui pendekatan yang terstruktur, adaptif, dan berbasis kebutuhan audiens. DIS FM tidak hanya menempatkan siaran radio sebagai sarana penyampaian informasi satu arah, melainkan sebagai ruang dialog interaktif yang hidup, menyenangkan, dan relevan dengan dinamika anak muda masa kini.

Radio DIS FM memanfaatkan gaya komunikasi penyiar yang energik, akrab, dan personal dalam membangun kedekatan emosional dengan pendengarnya. Bahasa yang digunakan bersifat santai, komunikatif, dan kontekstual, sesuai dengan karakter generasi muda yang menginginkan media yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan representatif terhadap gaya hidup mereka. Selain itu, program-program yang disusun memiliki tema yang dekat dengan keseharian remaja dan mahasiswa mulai dari musik populer, isu sosial ringan, hingga ruang curhat dan motivasi diri.